Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Kota Depok bersama Persekutuan Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Kota Depok mengadakan Seminar bertajuk “Mewujudkan Kebebasan dan Toleransi Beragama di Kota Depok” pada Senin (26/9) bertempat di GBI Kamboja Depok.
Dalam seminar untuk memperingati 322 tahun Injil di kota Depok tersebut, hadir sebagai salah satu pembicara yaitu, Wakil Wali Kota Depok sekaligus Ketua DPD PKS Kota Depok, Imam Budi Hartono. Bersama pembicara lainnya Bapak Boy Loen mewakili Yayasan Cornelis Chasthelein.
Dalam materi yang disampaikan, Imam Budi Hartono menyebutkan indeks kerukunan umat beragama di Jawa Barat sebesar 72,7 lebih tinggi dari tingkat nasional yaitu 70,23. Kota Depok masuk wilayah Jawa Barat dan Pemerintah Kota Depok terus berupaya menjaga kerukunan umat beragama.
“Kita menggunakan indeks kerukunan umat beragama yang diteliti oleh Kementerian Agama sejak 2018 – 2021. Indonesia mempunyai Indeks Kerukunan Umat Beragama 70,23 ini cukup tinggi,”
“Jawa Barat mempunyai Indeks kerukunan umat beragama 72,7 lebih tinggi dari Indonesia (tingkat nasional) Depok bagian dari Jawa Barat dan InsyaAllah juga menjaga kerukunan umat beragama, ” kata Imam Budi Hartono seusai seminar.
Imam Budi Hartono juga menyebutkan Kota Depok kota toleransi. Hal itu diungkapkan para tokoh agama, seperti ustadz, pendeta, dan rohaniawan agama. Mereka menyatakan Depok aman dan tidak ada yang menghalang-halangi beragama.
Imam Budi Hartono menambahkan bentuk mendukung kota toleransi Pemerintah Kota Depok memberikan biaya gratis untuk pembuatan Izin Membangun Bangunan (IMB) rumah ibadah.
“Pemerintah Kota Depok memberikan IMB gratis kepada rumah-rumah ibadah yang ada di Kota Depok, “ungkap pria yang akrab disapa Bang Imam.
Sambung Bang Imam, untuk regulasi pembuatan perizinan IMB rumah ibadah salah satunya berkoordinasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
“Regulasi membangun rumah ibadah lewat FKUB siapa yang mau ngembangun rumah warga harus seizin FKUB. Pemerintah Kota Depok sudah banyak memberikan IMB kami bantu dan gratis. Semua rumah ibadah dibangun di Depok melalui mekanisme FKUB, ” ungkapnya.