Home Literasi Memaknai Hari Pahlawan

Memaknai Hari Pahlawan

39
0

PKSDEPOK.com-Depok, Mengulas sedikit sejarah revolusi Revolusi Nasional indonesia Surabaya, 10 November 1945 dikenal sebagai puncak dari pertempuran yang di anggap paling berat bagi tentara Indonesia saat melawan Inggris yang membawa pasukan kurang lebih tiga pulih ribu dilengkapi dengan tambahan alat tempur seperti pesawat , kapal perang dan tank Pertempuran Surabaya ini terjadi dari tanggal 27 Oktober hingga 20 November tahun 1945 dengan jumlah tentara 20.000 infanteri dan 100.000 pasukan milisi di sisi Indonesia.

Peristiwa ini seringkali disebut sebagai aksi heroik karena membantu menggembleng seluruh rakyat Indonesia dan bantuan dari pihak internasional untuk Indonesia. Awal munculnya hari pahlawan berasal dari hasil deklarasikan kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno dan Hatta pada tanggal 17 agustus 1945 usai Jepang menyerah pada perang Pasifik .

Terjadinya perang ini berawal dari pesawat milik Inggris yang terbang dari Jakarta dan membuat selebaran yang berisi tentang paksaan kepada para tentara Indonesia untuk menyerahkan senjata mereka hingga membuat geram dan di anggap sebagai pelanggaran atas kesepakatan yang di buat di Wallaby. Pada tanggal 28 Oktober, hingga terjadinya serangan kepada tentara inggris yang menewaskan 200 pasukan.

Pihak Inggris kemudian mengadakan negosiasi kepada Indonesia dengan mengundang Soekarno, Hatta, & Amir Syarifuddin untuk mengajukan kesepakatan gencatan senjata pada pertemuan tersebut hingga kesempatan damai terjadi dan di sepakati oleh kedua belah pihak. Namun karena adanya rasa saling tidak percaya terhadap kedua pihak, masalah komunikasi yang buruk menyebabkan terjadinya perang kembali pada tanggal 30 Oktober 1945, kala itu A.W.S Mallaby sedang melakukan perjalanan ke Surabaya dengan tujuan menyebarkan berita tentang persetujuan gencatan senjata kepada tentaranya.

Pasukan Indonesia di pandang sebagai tentara berani mati karena itu pihak Inggris tidak boleh menganggap remeh, hasil di pertempuran tersebut menewaskan kurang lebih 6,000 – 16,000 tentara serta 200,000 rakyat sipil mengungsi dari Surabaya. Makna yang terkandung dari peristiwa itu Mudah-mudahan dapat menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat untuk tetap tetap berjuang tanpa rasa takut dan mengambil hikmah dari hari pahlawan 10 November.(in/ccm)